Menurut kantor berita Abna, mengutip Russia Al-Yaum (Russia Today), sumber-sumber yang mengetahui di Kedutaan Besar Rusia di Caracas menyatakan bahwa klaim AS mengenai kemungkinan Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengundurkan diri dari kekuasaan dianggap sebagai bagian dari perang psikologis Washington melawan negara tersebut.
Mereka menyatakan, "Rumor diangkat di media global yang tidak benar. Proses ini sejalan dengan perang psikologis melawan pemerintah Venezuela yang sah."
Baru-baru ini, mantan Presiden AS Donald Trump mengklaim bahwa dalam panggilan telepon dengan Maduro, dia memberinya batas waktu untuk mengundurkan diri dari kekuasaan dan meninggalkan Venezuela!
Hal ini terjadi sementara para pejabat Venezuela, termasuk Maduro dan Menteri Pertahanan negara itu, telah menekankan perlindungan penuh Venezuela dan perlawanan terhadap Washington.
Your Comment